Hai, penjelajah matematika! Apakah kamu siap menaklukkan tantangan jarak tempuh? Ayo kita bahas bersama kunci jawaban Matematika Kelas 5 Halaman 62 dan jelajahi konsep jarak tempuh dengan seru!
Jarak tempuh adalah konsep dasar yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahaminya, kita bisa merencanakan perjalanan dengan lebih efektif, mengukur jarak yang ditempuh saat berolahraga, atau bahkan menghitung konsumsi bahan bakar kendaraan kita. Jadi, siapkan pensil dan kertasmu, karena petualangan jarak tempuh kita akan segera dimulai!
Pengertian Jarak Tempuh

Jarak tempuh adalah ukuran jarak yang ditempuh oleh suatu benda bergerak, biasanya kendaraan, selama periode waktu tertentu. Jarak tempuh sering diukur dalam kilometer atau mil.
Rumus untuk menghitung jarak tempuh adalah:
Jarak Tempuh = Kecepatan x Waktu
Contoh Perhitungan Jarak Tempuh
Misalnya, sebuah mobil melaju dengan kecepatan 60 km/jam selama 2 jam. Jarak tempuh mobil tersebut adalah:
Jarak Tempuh = 60 km/jam x 2 jam = 120 km
Rumus Jarak Tempuh
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan dengan situasi yang mengharuskan kita menghitung jarak yang ditempuh. Entah itu saat merencanakan perjalanan, menghitung waktu tempuh, atau mengukur luas suatu daerah. Rumus jarak tempuh menjadi alat bantu yang penting dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
Rumus jarak tempuh menyatakan bahwa jarak yang ditempuh (s) sama dengan kecepatan (v) dikali waktu tempuh (t). Secara matematis, dapat ditulis sebagai:
s = v × t
Dimana:
- s adalah jarak tempuh dalam satuan meter, kilometer, atau mil
- v adalah kecepatan dalam satuan meter per sekon, kilometer per jam, atau mil per jam
- t adalah waktu tempuh dalam satuan detik, jam, atau menit
Faktor yang Mempengaruhi Jarak Tempuh
Jarak tempuh kendaraan merupakan aspek penting yang perlu dipertimbangkan untuk efisiensi bahan bakar dan perencanaan perjalanan. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi jarak tempuh kendaraan antara lain:
Jenis Kendaraan
- Mobil yang lebih besar dan berat umumnya memiliki jarak tempuh lebih rendah dibandingkan mobil yang lebih kecil dan ringan.
- Kendaraan listrik dan hybrid memiliki jarak tempuh yang lebih tinggi dibandingkan kendaraan berbahan bakar bensin atau diesel.
Kondisi Jalan
- Jalan yang macet dan kondisi jalan yang buruk dapat menurunkan jarak tempuh.
- Jalan raya dan jalan tol yang lancar dapat meningkatkan jarak tempuh.
Gaya Mengemudi
- Mengemudi dengan kecepatan tinggi, akselerasi mendadak, dan pengereman mendadak dapat menurunkan jarak tempuh.
- Mengemudi dengan kecepatan konstan dan antisipasi kondisi lalu lintas dapat meningkatkan jarak tempuh.
Tekanan Ban
- Ban yang kurang tekanan udara dapat meningkatkan hambatan gulir dan menurunkan jarak tempuh.
- Memastikan tekanan ban yang tepat dapat meningkatkan jarak tempuh.
Beban Kendaraan
- Beban berat di dalam kendaraan dapat menurunkan jarak tempuh.
- Mengemudi dengan beban yang lebih ringan dapat meningkatkan jarak tempuh.
Cara Menghitung Jarak Tempuh
Menghitung jarak tempuh sangat penting untuk berbagai keperluan, seperti merencanakan perjalanan atau menghitung konsumsi bahan bakar. Berikut adalah langkah-langkah menghitung jarak tempuh:
Menyiapkan Data
- Catat odometer awal (saat memulai perjalanan)
- Catat odometer akhir (saat mengakhiri perjalanan)
- Tentukan satuan jarak yang digunakan (kilometer atau mil)
Menggunakan Rumus
Jarak tempuh = Odometer akhir - Odometer awal
Contoh Soal
Misalkan odometer awal adalah 100.000 km dan odometer akhir adalah 102.500 km. Hitunglah jarak tempuhnya.
Jarak tempuh = 102.500 km - 100.000 km = 2.500 km
Catatan Tambahan
- Pastikan odometer kendaraan berfungsi dengan baik.
- Periksa kembali perhitungan untuk memastikan akurasi.
- Dapat juga menggunakan aplikasi penghitung jarak tempuh untuk kemudahan.
Aplikasi Jarak Tempuh
Jarak tempuh adalah ukuran yang digunakan untuk menentukan seberapa jauh suatu benda telah bergerak. Konsep ini memiliki aplikasi luas dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari perencanaan perjalanan hingga mengukur efisiensi bahan bakar.
Identifikasi Aplikasi Jarak Tempuh
- Perencanaan Perjalanan: Jarak tempuh membantu kita memperkirakan waktu dan jarak yang dibutuhkan untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lain.
- Navigasi: Sistem GPS menggunakan jarak tempuh untuk memandu pengguna ke tujuan mereka dengan rute terpendek atau tercepat.
- Pengukuran Bahan Bakar: Jarak tempuh digunakan untuk menghitung efisiensi bahan bakar kendaraan, membantu kita mengoptimalkan konsumsi bahan bakar.
- Pengiriman Barang: Perusahaan pengiriman menggunakan jarak tempuh untuk menghitung biaya dan mengoptimalkan rute pengiriman.
- Peta dan Kartografi: Jarak tempuh digunakan dalam pembuatan peta dan atlas untuk menunjukkan jarak antar lokasi.
Akhir Kata
Selamat! Kamu telah berhasil menguasai konsep jarak tempuh. Ingatlah bahwa dengan memahami dasar-dasar ini, kamu bisa menaklukkan berbagai soal matematika dan memecahkan masalah kehidupan nyata dengan mudah. Jadi, teruslah berlatih dan jangan ragu untuk mengeksplorasi lebih dalam dunia matematika yang menakjubkan!
Tanya Jawab (Q&A)
Apa saja faktor yang mempengaruhi jarak tempuh?
Faktor yang mempengaruhi jarak tempuh antara lain kecepatan, waktu tempuh, dan jarak yang ditempuh.
Bagaimana cara menghitung jarak tempuh?
Jarak tempuh dapat dihitung menggunakan rumus: Jarak = Kecepatan x Waktu.
Apa saja aplikasi jarak tempuh dalam kehidupan sehari-hari?
Jarak tempuh digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti merencanakan perjalanan, mengukur jarak saat berolahraga, dan menghitung konsumsi bahan bakar kendaraan.